Minggu, 12 Mei 2013

Bercermin lewat Shalat

Selamat pagi kawan, sahabat dimanapun berada. Postingan singkat kali ini judulnya sederhana saja "Bercermin lewat Shalat". Sebenarnya ini lebih untuk mengingatkan diri sendiri saja agar perenungan ini suatu saat dapat diingat kembali di kala saya lupa.

Bagi orang muslim, shalat adalah perintah Allah swt yang wajib dipatuhi. Bahkan beberapa muslim yang tingkat keimanannya tinggi bukan lagi memandang shalat sebagai sebuah 'kewajiban' tapi sebuah 'kebutuhan'. Salah satu faedah shalat ini adalah sebagai suatu instrumen untuk berkaca. Sebagaimana kita ketahui bahwa setiap manusia tidak luput dari dosa, baik dosa kecil maupun besar. Konon kata guru saya ketika kita berbuat dosa maka ada setitik noda tertoreh di dalam hati (qalb) kita. Jika setiap hari kita membuat setitik noda maka selama satu tahun seperti apa kondisi hati kita? Mungkin hati kita akan menjadi hitam dan berkerak. naudzubillahimindzalik! Untuk itulah manusia harus merefleksi diri setiap hari bahkan kalau bisa setiap saat. Merenungi dosa-dosa yang telah diperbuat, bertaubat dan berusaha memperbaiki kesalahan-kesalahan kita. Hal itu dapat dilakukan pada saat shalat. Shalat adalah sarana meditasi yang sangat baik. Melalui shalat (yang khusyuk) kita dapat merenungi dan menyadari perbuatan dosa kita sehingga kita dapat mensucikan diri, berusaha tidak mengulangi kesalahan-kesalahan itu. Dalam hal ini shalat bagaikan cermin sehingga kita bisa melihat kesalahan-kesalahan kita. Agar cermin bisa menampilkan objek yang jelas, maka cermin itu harus bersih. Begitu pula dalam shalat, agar shalat bisa menjadi media bagi kita untuk bercermin maka shalat harus dilakukan dengan khusyuk. Artinya kita berusaha fokus bahwa kita sedang berdialog dengan-Nya. Kebanyakan dari kita terkadang shalat dengan terburu-buru, ataupun sambil memikirkan hal-hal duniawi. Itulah mengapa terkadang kita sulit sekali menyadari kesalahan-kesalahan kita dan merubah diri menjadi lebih baik. Marilah jernihkan hati dan pikir kita di saat shalat agar shalat bisa menjadi media bagi kita untuk bercermin dan merubah diri menjadi lebih baik. Allah selalu memberi petunjuk bagi hamba-hambaNya yang menginginkan jalan kebahagiaan yang hakiki, yakni kebahagiaan yang diridhai-Nya.

Sekian. Semoga bermanfaat.