Postingan

Menampilkan postingan dari 2012

Pertolongan-Nya

Setiap orang akan menemui jalan kesuksesannya masing-masing, dengan cara yang berbeda-beda. Everyone is unique. Because God makes it that way. Kata pak ustadz, kalau kita mengenal Allah dan meminta pertolongan pada-Nya maka sesungguhnya Allah itu Al-Malik, raja dari alam semesta ini, artinya tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah, kalau Allah mengehendaki kebaikan untuk diri kita, maka Allah tidak akan menunda-nunda kebaikan itu. Asalkan, saya garisbawahi di sini, bahwa kita pun harus bersikap mendahulukan Allah, dengan kata lain, kita tidak menunda-nunda urusan menaati perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Semisal, waktu shalat telah tiba , maka sebisa mungkin kita berusaha shalat tepat waktu. Setiap Muslim bisa melakukannya dengan tepat waktu hanya ketika dia sudah menyadari makna shalat tepat waktu tersebut. Lalu apakah sesungguhnya makna shalat tepat waktu? Menurut pendapat saya yang berdasarkan pengalaman ini, shalat tepat waktu itu sangat penting. Mari membuat analogi sed...

Makna Kebahagiaan (yang Hakiki)

Setiap manusia dalam perjalanan hidupnya selalu berusaha mencapai kebahagiaan. Tidak lengkap rasanya hidup tanpa kebahagiaan. Setiap manusia yang terlahir di dunia ini pastilah mengharapkan kebahagiaan. Namun, apa sebenarnya makna kebahagiaan atau kebahagiaan yang hakiki? Berdasarkan pengalaman yang saya alami, kebahagiaan itu: 1. Ketika kita bisa berbagi dengan sesama atau dengan lingkungan di sekitar kita (tentunya berbagi dalam hal kebaikan) 2. Ketika kita berhasil mencapai tujuan-tujuan kecil dalam hidup kita Nah, sekarang ijinkan saya mengulas dan memberikan sedikit opini mengenai dua makna kebahagiaan di atas: 1. Kebanyakan orang akan merasa bahagia ketika menerima sesuatu yang berharga dari orang lain (misalnya hadiah, penghargaan, pujian dan lain-lain), tapi jarang sekali orang yang merasa bahagia ketika memberi uang kepada pengemis, atau berbagi ilmu dengan teman. Rasa tidak ikhlas sering menjadikan manusia sulit merasa bahagian ketika memberi kepada orang lain baik itu...

Memandang "Menang-Kalah" Dari Sisi Spiritual

   Menang atau kalah bukanlah titik akhir sebuah proses. Menang atau kalah hanyalah titik akhir yang manusia bisa lihat dengan indera. Hal ini berbeda dengan pandangan Tuhan. Tuhan tidak hanya melihat kita menang atau kalah dalam sebuah pertandingan, tetapi lebih dari itu, yakni Tuhan lebih melihat bagaimana manusia bersikap dalam menghadapi kemenangan atau pun kekalahan. Jika sudah ada keyakinan dari kita bahwa "goal" sebenarnya adalah menunjukkan kepada Tuhan bagaimana sikap kita maka kita tak akan lagi khawatir secara berlebihan (misal sampai ketakutan dan cemas karena lawan-lawan kita nampak hebat-hebat semua) dan kita akan menjadi lebih tenang dalam menghadapi sebuah kompetisi (tenang tapi serius dengan usaha yang sungguh-sungguh). Ketenangan tersebut bisa bersemayam di dalam diri kita karena kita punya keyakinan bahwa menang atau kalah hanya bagian dari proses dalam pandangan spiritual. "goal" sebenarnya adalah bagaimana kita menyikapi ketika kita dihadapkan ...