Setiap orang akan menemui jalan kesuksesannya masing-masing, dengan
cara yang berbeda-beda. Everyone is
unique. Because God makes it that way. Kata pak ustadz, kalau kita mengenal
Allah dan meminta pertolongan pada-Nya maka sesungguhnya Allah itu Al-Malik,
raja dari alam semesta ini, artinya tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah,
kalau Allah mengehendaki kebaikan untuk diri kita, maka Allah tidak akan
menunda-nunda kebaikan itu. Asalkan, saya garisbawahi di sini, bahwa kita pun
harus bersikap mendahulukan Allah, dengan kata lain, kita tidak menunda-nunda
urusan menaati perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Semisal, waktu shalat
telah tiba , maka sebisa mungkin kita berusaha shalat tepat waktu. Setiap
Muslim bisa melakukannya dengan tepat waktu hanya ketika dia sudah menyadari
makna shalat tepat waktu tersebut. Lalu apakah sesungguhnya makna shalat tepat
waktu?
Menurut pendapat saya yang berdasarkan pengalaman ini,
shalat tepat waktu itu sangat penting. Mari membuat analogi sederhana berikut
ini. Ketika kita berdoa kepada Allah swt, kita ingin ‘sesuatu’ yang kita
inginkan dikabulkan, terlebih ketika kita sangat-sangat menginginkan ‘sesuatu’
tersebut diberikan kepada kita maka kita berdoa dan meminta dengan penuh harap.
Di sisi lain, selain diri kita, masih banyak makhluk Allah yang juga meminta
pertolongan kepada-Nya. Kondisi ini hampir sama seperti ketika kita dalam melaksanakan
suatu acara lalu meminta sponsor ke sebuah perusahaan. Dalam hal ini,
perusahaan yang dimintai sponsor itu tentu tidak hanya melihat proposal sponsor
kita, tapi ada juga proposal-proposal sponsor dari pihak-pihak lain yang juga
memiliki keinginan sama seperti kita, yakni meminta agar dikabulkan permohonan
sponsornya. Nah, sebuah perusahaan tentu tidak sembarang pilih untuk meng-ACC
setiap proposal sponsor. Barangkali proposal yang dari segi konten maupun
penyajiannya bagus akan lebih DIDAHULUKAN meng-ACC-nya daripada proposal yang
masih kurang bagus dalam hal konten maupun penyajian.
Nah, apa sebenarnya pelajaran yang dapat diambil dari analogi tersebut?
Nah, apa sebenarnya pelajaran yang dapat diambil dari analogi tersebut?
Kalau kita ingin DIDAHULUKAN (dikabulkan doanya) oleh
Allah swt, maka kita juga harus berusaha menDAHULUKAN urusan menaati
perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Shalat tepat waktu adalah salah satu perintah-Nya,
maka sudah selayaknya kita berusaha menaatinya.
Sebelum
kita berpikir apa yang akan kita terima dari Allah, maka kita harus berpikir
terlebih dahulu, apa yang sudah kita berikan kepada-Nya (apakan selama ini
sudah menaati perintahNya dengan baik) ?
Ketika engkau melakukan kebaikan, maka kebaikan untuk dirimu sendiri dan sebaliknya.
Good morning all my beloved friends, hopefully it will be beneficial.
----The End---
Puri Widya
30 Maret 2012 / 06.56 a.m.