Postingan

Menampilkan postingan dari 2015

Rizki Paling 'Luas'

Selama ini kalau kita bicara tentang "rizki", kebanyakan kita mengaitkannya terutama dengan hal-hal yang nampak saja seperti harta benda, rumah, mobil, jabatan dan hal-hal yang menyenangkan lainnya. Namun kalau kita membaca sejenak, kita bisa renungi sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Al Hakim, bahwa rizki ternyata tidak terbatas pada hal-hal yang telah disebutkan di atas. Ada sebuah rizki yang justru karena keutamaannya disebut sebagai rizki yang paling luas yakni "sabar". Kesabaran adalah rizki. Karena tidak semua orang mampu mendapatkan kesabaran itu. Masih banyak orang yang belum mampu bersabar. Maka jika kita sudah mampu bersabar dengan sebaik-baik sabar, kita harus bersyukur, karena 'sabar' itu adalah rizki yang 'hebat' yang diberikan oleh Allah. Sabar sering dikaitkan dengan iman. Memang benar hal itu. Iman seringkali berarti 'yakin'. Tanpa ada keyakinan yang kuat, kesabaran kita akan mudah sekali untuk digoyahkan. Sedang keyakinan ...

Benteng dari Serangan "Musuh"

Siapa musuh orang-orang yang beriman? Ternyatakan dengan jelas di surat Al-A'raf ayat 16-17 yang diterjemahkan berikut ini: "Iblis berkata: “Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus. kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat)." Untuk itu kita harus menghindarkan diri dari serangan musuh kita yang satu ini. Bagaimana caranya? Ust. Anwar Zahid pernah memberikan sebuah tausiah mengenai hal ini. Beliau mengutip pernyataan Ka'ab Al Ahbar dalam kitab Nashaih Al Ibad bahwa benteng orang Islam untuk menghadapi serangan iblis/syaitan antara lain ada 3: 1. Masjid 2. Dzikrullah 3. Al-Qur'an

Hidup itu "masalah"

Gambar
Jangan berpandangan negatif dulu dengan pilihan kata pada judul tulisan di atas. Hanya ingin menekankan agar kita semua termasuk saya hendaknya tidak mengeluh terus-terusan ketika dilanda masalah. Karena hidup ini tempatnya 'masalah'. Gak yang kaya gak yang miskin. Gak mengenal yang cantik maupun yang biasa saja. Semua pasti pernah punya masalah. Tapi bagaimana kita menghadapi masalah. Allah telah memberikan petunjukNya melalui Al-Qur'an surat Ar-Ra'du ayat 28 yang artinya sebagai berikut: "yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram."

Cerita dari Taiwan

Gambar
Negeri ini adalah "luar negeri" pertama yang kukunjungi dalam hidupku. Segala puji hanya bagi Allah, hanya atas perkenan-Nya aku bisa sampai di negeri ini. Sebuah negara yang kalau dilihat di peta nampak kecil. Luasnya pun masih kalah jika dibandingkan dengan Indonesia. Tapi di negeri ini teknologi berkembang pesat. Sebut saja salah satunya sistem transportasi unggulannya yakni HSR dan MRT. Mereka ini nama kereta api cepatnya Taiwan. Mungkin di Jepang atau Korea juga ada. HSR singkatan dari High Speed Rail sedangkan MRT kepanjangannya Mass Rapid Transport. Di dalam kereta sangat bersih, pun demikian di stasiunnya. Stasiun kereta apinya merupakan stasiun bawah tanah yang dilengkapi dengan TVM (Ticket Vending Machine). Jadi tidak perlu ke loket ketika mau beli tiket. Tinggal datang saja ke TVM dan self service. Tak perlu khawatir tidak bisa memakainya, bisa melihat langsung orang-orang yang sedang memakai mesin tersebut atau bertanya pada petugas yang siaga di berbagai titi...

QS Az Zumar: 10

Dalam surat Az-Zumar ayat 10 disebutkan bahwa bumi Allah sangat luas. Bagi orang yang bersabar akan disempurnakan/dicukupkan pahala yang tiada batas. Bagi orang mukmin pastinya tahu bahwa kebahagiaan bukan saja kebahagiaan dunia, namun juga kebahagiaan di akhirat. Seringkali manusia lengah, yang dilihatnya hanyalah kebahagiaan duniawi. Yang dimintanya pada Allah hanyalah pahala atau bahagia di dunia. Namun Allah sangat sayang terhadap hamba-hambaNya.  Allah ingatkan manusia bahwa sesungguhnya ada kebahagiaan yang lebih sempurna daripada itu yakni kebahagiaan kelak di akhirat. Bagaimana Allah mengingatkannya pada kita? Yaitu Allah memberikan kita ujian atau cobaan hidup. Barangsiapa yang bersabar dengan ujian itu maka Allah akan sempurnakan pahala yang tiada batas. Bisa dimaknai pahala (kebahagiaan) tidak hanya di dunia namun juga di akhirat. Maka ketika kita diuji, atau diberikan cobaan, seyogyanya kita tak perlu terlalu banyak mengeluh, menyesali diri dan tenggelam dalam kesedihan...

Ladang Kehidupan

Gambar
Setiap kita punya ladang sendiri-sendiri. Kadang kita melihat ladang tetangga lebih hijau daripada ladang kita. Namun tidak sepatutnya kita membenamkan diri dalam rasa ‘keminderan’ dan ‘berkecil hati’. Yang perlu kita lakukan adalah intropeksi. Mungkin selama ini kita masih jauh sekali ‘usahanya’ (untuk membuat ladang menjadi hijau) daripada si tetangga. Setelah itu, memperbaiki diri dan ‘berusaha’ lebih baik lagi. Selanjutnya, berserah diri kepadaNya.

Sapaan Allah dalam Ujian Hidup

Begitu banyak ujian hidup yang dihadapi setiap insan yang terlahir di dunia ini. Salah satunya adalah ketika doa-doa kita tak terkabulkan pada saat yang kita inginkan. Sesungguhnya Allah sedang menyapa kita dalam doa yang tak terkabulkan itu. Karena Allah ingin kita belajar untuk ridha dengan segala ketentuanNya. Allah ingin tahu marahkah kita padaNya ataukah kita akan tetap istiqomah. Saat diberi ujian, sesungguhnya Allah sedang memberikan kesempatan untuk kita untuk mendapatkan pahala yang luar biasa. Mengapa demikian? Karena sesungguhnya jika kita sabar (menjalani dengan ikhlas segala ketentuanNya) maka Allah akan berikan ampunan dan rahmahNya untuk kita. Kita harus bersyukur dengan ujian yang datang. Karena kita diuji berarti kita diberi kesempatan untuk ‘naik kelas’. Kalau kita sekolah SD, SMP atau SMA/SMK biasanya ada ujian kenaikan kelas. Untuk naik kelas kita harus ikut ujian dulu. Begitu pun dalam kehidupan ini. Kalau kita ingin naik kelas maka jalani dulu ujianNya. Dan un...