Orang yang Khudi, orang yang jelas Egonya, orang yang jelas
kediriannya punya 5 ciri:
1. Self-reliance - percaya diri, contoh: tidak cerewet
mencari kesalahan orang lain, sudah yakin dirinya benar, tidak butuh bukti
dengan mencari kesalahan orang lain, masih meyakinkan dirinya. Orang ini ga
gampang dipengaruhi
2. Self-respect - menghargai diri - hargai dirimu,
menghargai diri (jangan keluarkan yg jelek2 dr dirimu), kalau menghargai diri
tdk bisa menghargai orang lain susah. Tidak merendahkan dirinya dan merendahkan
orang lain. Justru ketika merendahkan orla dia menunjukkan bahwa dirinya
rendah.
3. Self-confidence - yakin pada diriya sendiri - percayalah
dirimu bisa, kalau ga bisa, kan kelihatan kelemahanmu dan diperbaiki. Lawannya
yakin adalah minder. Dalam banyak hal mungkin kamu bisa, tapi ga ada gunanya
kalau kamu ga yakin dengan dirimu sendiri.
apa iya saya bisa? pertanyaan yang berbahaya, mending kamu
yakin dan gagal daripada kamu ragu-ragu terus mau jalan. Lebih baik kamu nulis
tapi hasilnya jelek, daripada kamu terus bertanya apa bisa saya menulis. Contoh
menulis skripsi jangan kelamaan mikirnya, jangan jangan saya ga bisa, maju
saja, nanti kalau ada yg salah kan ada yng bimbing, ada yg nguji.
4. Self-preservation - menjaga diri (tidak menyia-nyiakan
bakat, tidak menghabiskan energimu untuk yg ga penting), biasanya ini muncul
karena merasa yakin bahwa saya benar
5. Self-assertion,
menegaskan diri terus menerus bahwa aku bisa, aku mampu, aku muslim yang
baik, aku ini mahasiswa yang rajin.
Kalau kita ga punya yang 5 ini kamu ga akan jadi sesuatu.
>> Ego itu kesendirian yang esensial, pengalaman
batin, pengalaman individual
Ego efisien -- praktis, jangka pendek, sifatnya temporal,
sesuai konteks (saat mengajar jadi dosen, saat di rumah sudah beda sebagai ibu,
sebagai istri), menempatkan diri aku sekarang sebagai apa ya
Ego apresiatif -- waktu murni, seperti ketika refleksi, aku
ini orangnya penyabar atau pemarah ya, jadi diri hakiki di luar fakta-fakta
temporer, melakukan muhasabah secara holistik tidak terikat waktu yang singkat
>>Membangun ego, modalnya
1. kebebasan
2. kreativitas
Tujuan ego: not to see something but to be something
(sifatnya evolutif)
Contoh: pengen jadi ustadz, latihan, awalnya grogi, lama
lama bisa.
Puncaknya ego --> Insan Kamil (puncak tertinggi yang bisa
dicapai oleh ego), contohnya seperti Nabi Muhammad, spiritualitasnya memuncak,
lalu kembali lagi ke bumi (jadi manusia yang bermanfaat)
Wujudkanlah egomu, kalau sudah selesai, laksanakan tanggung
jawabmu sebagai khalifah.
Bentuklah dirimu, jika sudah dapat ego yang kokoh, jadilah
insan kamil.
Kalau kamu gagal membangun diri maka kamu juga akan gagal
sebagai khalifah.
Kalau kamu sudah jadi orang sholeh secara individual,
saatnya kamu mengabdikan dirimu di lingkungan sosial.
Ciri insan kamil:
1. Orangnya patuh pada hukum (nilai dan norma yang
disepakati)
2. Orang yang menguasai egonya adalah orang yang kontrol
dirinya bagus. Dia tidak ngomong dulu sebelum dipikir, atau mukul dulu sebelum
dipikir.
3. Orang yang punya tanggung jawab di muka bumi ini
(komitmen terhadap tugas kekhalifahan)
Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=0Wv1He13gww